Penentuan Kelas Area Bencana Lumpur Lapindo Menggunakan Pendekatan Logika Fuzzy Berbasis Spasial

Candra Dewi, Bayu Rahayudi

Abstract


ABSTRAK

Penentuan area yang berbahaya dari suatu sumber bencana sangat penting untuk memberikan informasi tentang area yang mungkin terdampak (vulnerability area) bencana tersebut. Dalam analisa tingkat bahaya terhadap bencana alam kadang timbul ketidakpastian/kekaburan yang terkait dengan adanya informasi yang tidak lengkap terhadap lingkungan sistem (vagueness, ambiguitas, fuzziness) dan ketidakpastian dalam pengukuran (ketidakpresisian, fuzziness). Untuk kasus analisa tingkat bahaya yang memiliki informasi yang tidak presisi, salah satu metode standarisasi yang bisa digunakan adalah dengan metode fuzzy.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menerapkan metode fuzzy dalam evaluasi multi kriteria daerah berbahaya Lumpur Lapindo. Hasil yang diperoleh dari penerapan fuzzy dari masing-masing kriteria ini kemudian digunakan untuk menampilkan informasi area berdasarkan tingkat bahaya dengan menggunakan analisa spasial. Perhitungan nilai derajat keanggotan dengan menggunakan fungsi sigmoid naik, sigmoid turun dan fungsi linier naik. Sedangkan untuk analisa sensitifitas, digunakan nilai kriteria pada batas bawah, batas tengah dan batas atas.

Berdasarkan hasil analisa spasial diketahui bahwa sekitar 71% area dikategorikan kelas kerawanan rendah (Z3), 27% area dengan kelas kerawanan sedang (Z2), sedangkan kelas keranan tinggi (Z1) dan daerah tidak rawan menempati luasan 5% dan 2% dari total area pemukiman. Dari hasil overlay peta kerawanan ini dengan peta terdampak dapat diketahui bahwa terdapat daerah diluar daerah terdampak yang termasuk dalam kelas kerawanan sedang dan rendah. Dan dari hasil analisa sensitifitas diketahui bahwa zona Z1 dan Z2 tidak begitu sensitif untuk nilai dari batas bawah sampai tengah, zona Z4 tidak begitu sensitif untuk nilai dari batas tengah sampai batas atas, sedangkah Z3 sangat sensitif terhadap perubahan nilai kriteria.

 

Kata kunci: analisa multi kriteria, analisa spasial, logika fuzzy

 

 

ABSTRACT

Determining vulnerable area of hot mud volcano is important to provide information on the extent of the areas affected by the hazard. Vulnerability analysis requires consideration of a comprehensive set of factors and balancing of multiple objectives in determining the dangerous level of particular area from a defined hazard source. Vulnerability analysis for natural hazard deals with uncertainty arises due to the lack of information about system behavior (vagueness, ambiguity, fuzziness) and inexactness of measurement (impreciseness, fuzziness).

The objectives of this research were to develop multi-criteria evaluation method using fuzzy analysis approach for mud volcano vulnerable area and to develop mud volcano vulnerable map using proposed method in Lapindo Mud area. This research used fuzzy for standardize the criteria of analysis. The calculation of membership degree used sigmoid and linier function. The sensitivity analysis was done at lower, middle and upper value of the range.

Base on the spatial analysis was found that low hazardous area (Z3) covered about 71% area, while 27% considered as moderate hazardous area (Z2), 5% as high hazardous area (Z1) and 2% as not impacted area (Z2). Base on sensitivity analysis also found that Z1 and Z2 were not enough sensitive between the lower and middle range, Z2 was not enough sensitive between the middle and upper range, while Z3 was sensitive to the changing of membership degree of criteria.

 

Keywords: multi criteria analysis, spatial analysis, fuzzy logic


Refbacks

  • There are currently no refbacks.